EmitenNews.com - Komisaris PT Mandiri Tunas Finance Totok Priyambodo mengundurkan diri. Langkah sang komisaris itu dipastikan tidak berpengaruh terhadap operasionalisasi perusahaan. Juga tidak berdampak pada hukum.

Dalam keterangannya Kamis (14/3/2024), Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Pinohadi G. Sumardi menyampaikan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Totok Priyambodo pada tanggal 7 Maret 2024.

Totok Priyambodo diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.22 tanggal 17 Juni 2022 yang dibuat oleh Lenny Janis Ishak, SH, Notaris di Jakarta Selatan, dengan masa jabatan sampai dengan Penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2025. 

Data yang ada menunjukkan, Totok Priyambodo telah lulus fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan per tanggal 26 Desember 2022.

Dalam penuturarannya Pinohadi menambahkan informasi ini disampaikan dalam rangka memenuhi regulasi OJK dalam POJK 33/POJK.04/2020 tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten. 

Sebelumnya PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Sebagai salah satu perusahaan anak milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), MTF memperbesar sumber pendanaan salah satunya melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023, ditargetkan sebesar Rp1 Triliun dari total target penawaran keseluruhan Rp5 Triliun.

Pada 9 Juni 2023, MTF telah memulai penawaran awal untuk Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 dalam rangka upaya peningkatan pembiayaan. 

Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 ini terdiri atas dua seri, yakni seri A dan B. Seri A dengan tenor 3 tahun dengan menawarkan kisaran kupon atau tingkat bunga sebesar 5,8 . 6,6% dan seri B dengan tenor 5 tahun dengan menawarkan kisaran kupon atau tingkat bunga sebesar 6,10 . 6,95%.

Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Pinohadi G. Sumardi, di Jakarta, 12 Juni 2023, mengatakan, pihaknya mulai melakukan penawaran awal obligasi sejak 9 Juni 2023. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 ini salah satu inisiatif untuk pertumbuhan bisnis MTF ke depan.

“Tahun lalu (2022) MTF berhasil mencetak kinerja cemerlang dengan mencatatkan profit mencapai Rp 750 Miliar atau tumbuh sebesar 205,11% dan tahun ini MTF optimis dapat mencetak kinerja cemerlang kembali." ujar Pinohadi Sumardi. ***