Senin, 29 April 2024

Ternyata Begini Sejarah Penamaan Alpukat Wina Asal Bandungan, Ukurannya Jumbo dan Punya Segudang Manfaat

- Kamis, 21 Maret 2024 | 09:24 WIB

RADARSEMARANG.ID, Semarang - Kawasan Bandungan Semarang dikenal dengan wilayah subur yang banyak ditanami tanaman buah termasuk alpukat.

Salah satu jenis alpukat yang sukses dikembangkan oleh petani di Bandungan adalah Alpukat Wina.

Alpukat Wina dikenal juga sebagai alpukat jumbo. Satu buah yang paling besar beratnya nyaris mencapai 2 kg dan mampu bertahan dalam waktu relatif lebih lama.

Baca Juga: Mumpung Lagi Musim Nih! Ini Dia Kandungan Serta Sederet Khasiat Buah Duku Atau Langsat untuk Kesehatan

Menurut sejarah, tanaman alpukat wina pertama kali dikembangkan di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Indonesia.

Tanaman alpukat wina mampu tumbuh dengan subur dan mampu menghasilkan buah yang memuaskan jika ditanam pada daerah dengan ketinggian 200-1000 m diatas permukaan air laut.

Salah satu ciri khas yang terdapat pada tanaman alpukat wina adalah memiliki daun yang tumbuh agak memanjang dengan panjang sekitar 12 hingga 25 cm, bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan serta berukuran 5-10 mm.

Tanaman alpukat wina ini mulai belajar berbuah saat tanaman sudah sanggup berbuah disaat berumur 3-4 tahun.

Tanaman alpukat wina ini juga memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi yakni mencapai 100 kilogram per pohon dan mampu berbuah sepanjang tahun.

Buah alpukat wina berwarna kuning layaknya alpukat mentega dengan daging buah yang tebal, tanpa serat dan lebih pulen.

Keunggulan lainnya adalah buah alpukat wina mempunyai rasa yang lembut, gurih, nikmat dengan sedikit rasa manis.

Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Salat Tarawih Bagi Kesehatan Tubuh, Rugi Kalau Ditinggalkan

Adapun ciri-ciri buah alpukat wina yang sudah matang yaitu Warna kulit tua tetapi belum menjadi coklat/ merah dan tidak mengkilap.

Bila buah diketuk akan menimbulkan bunyi yang tidak nyaring. Bila buah digoyang-goyang akan terdengar bunyi akibat tumbukan antara biji dan daging buahnya.

Halaman:

Editor: Baskoro Septiadi

Tags

Terkini

X