Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggunakan metode kombinasi pada sensus penduduk tahun 2020. Metode ini akan dilengkapi dengan tiga moda pendataan. 

"Jadi, kalau 2010 itu menggunakan kertas dengan kuesioner. Kalau 2020, pendataanya melalui CAWI [Computer Aided Web Interviewing), CAPI (Computer-assisted Personal Interviewing), dan PAPI (Pencil and Paper Interviewing)," ujar Deptuti Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono, saat dihubungi Gatra.com, Rabu (2/10). 

Margo menjelaskan bahwa CAWI merupakan pendataan berbasis daring (online) yang dilakukan oleh individu. CAPI, pendataan online dibantu oleh petugas menggunakan gawai, sekaligus dilakukannya suatu wawancara. Serta PAPI, pendataan yang masih berbasis kertas yang disertai dengan kuesioner. 

"Untuk PAPI, mayoritas dilakukan di daerah Timur. Karena, kita asumsikan literasi petugas terhadap teknologi masih terbatas," ucapnya. 

Kemudian, untuk periode ketiga moda pendataan tersebut, Margo menuturkan, akan dilaksanakan selama dua periode, antara lain untuk CAWI pada Februari hingga Maret 2020. Sedangkan, CAPI dan PAPI pada Juli 2020. 

Sensus penduduk yang dilakukan kali ini, BPS menggunakan informasi awal yang didapat dari pendataan milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).