Direktur PT Bumi Grafika Jaya Bantah Diperiksa KPK

Jakarta - Direktur PT Bumi Grafika Suryadi Hertanto membantah perusahaannya sedang diperiksa oleh KPK terkait dugaan penyerahan uang terima kasih ke KPU. Pihaknya juga menjelaskan, tidak ada direktur yang bernama Yanti Gayantri di perusahaannya."Tidak ada direktur PT Bumi Grafika bernama Yanti Gayantri. Kami juga tidak sedang bermasalah dengan KPU dan KPK. Saya heran tiba-tiba muncul nama perusahaan yang saya pimpin di situ," kata Direktur PT Bumi Grafika Suryadi kepada detikcom, Kamis (26/5/2005).Suryadi mengaku heran, perusahaannya dipakai oleh pihak lain. "Saya akan cari siapa mereka. Apakah mereka ini menggunakan bendera perusahaan kami atau bagaimana," katanya.Sebagai perusahaan BUMD, pihaknya mengakui memang menjadi rekanan KPU sejak lama. Baik dalam pencetakan buku-buku, atau barang lainnya yang digunakan KPU. Namun, sampai saat ini tidak pernah ada yang bermasalah.Seperti diberitakan sebelumnya, KPK memeriksa Direktur PT Bumi Grafika Yanti Gayantri, rekanan KPU dalam pengadaan buku panduan pemilih pemilu diperiksa selama tujuh jam di KPK. Yanti menjalani pemeriksaan sejak pukul 08.30 hingga 14.40 WIB di Gedung KPK, Jalan Veteran didampingi kuasa hukumnya Syarifuddin Zuhri.Kuasa hukum Yanti, Syarifuddin Zuhri mengaku kliennya merupakan pimpinan PT Bumi Grafika yang beralamatkan di Jl. MT Haryono, Jakarta Timur. Kliennya diperiksa seputar proses tender dan penunjukan PT Bumi Grafika sebagai rekanan KPU dalam pengadaan buku senilai Rp 7 miliar. "Kami menjelaskan bagaimana mekanisme proses itu," ujar Zuhri singkat.Terhadap pemberitaan tersebut di atas, Suryadi Hertanto mengaku heran. "Sampai saat ini kami tidak pernah mendapat panggilan KPK, apalagi mendapat tender senilai Rp 7 miliar. Dan tidak ada seorang pun karyawan kami bernama Yanti Gayantri," ujar lagi.

(jon/)